Pengertian Seni
Pernahkah Anda merasa senang ketika melihat pemandangan alam, atau
melihat sebuah lukisan? Kita juga sering merasa senang ketika makan
enak, ketemu teman lama, namun perasaan senang tersebut tidaklah sama
kualitasnya. Perasaan senang bertemu teman lama dan melihat pemandangan
penyebabnya berbeda, bertemu teman lama mungkin disebabkan oleh karena
rindu lama tak bersua, teman itu baik dan dekat dengan kita. Senang
melihat lukisan pemandangan disebabkan dalam lukisan tersebut ada
kualitas unsur-unsur visualnya yang memberikan pengalaman pada perasaan
kita akan adanya hubungan yang harmonis. Hal ini sama dengan
karya seni, tetapi karya seni dibuat oleh manusia dan pemandangan alam diciptakan oleh Tuhan.
Gambar 15.(a) Pemandangan asli di pelabuhan Jayapura,(Foto:Agung
Suryahadi,2007)
Untuk itu, jika kata seni merupakan terjemahan dari kata art dalam
bahasa Inggris, maka menurut Herbert Read seni berarti suatu bentuk yang
menyenangkan. Hal yang menyenangkan tersebut dapat memberi kepuasan
kepada perasaan, dan perasaan tersebut dapat disenangkan apabila kita
dapat menemukan hubungan kesatuan dan harmoni dalam hubungan formal yang
terjadi pada persepsi kita. Selanjutnya rasa keindahan pada
karya seni berada pada tahap kedua dalam prosesnya. Ada tiga tahap dalam kegiatan berkarya seni,
tahap pertama adalah menguasai kualitas atau karakteristik materi atau
unsur seni rupa yang digunakan berupa garis, bentuk, warna dan tekstur;
tahap kedua adalah pemberian ekspresi terhadap kualitas unsur dan
susunannya.
Gambar 15.(b) hasil rekaman pelukis tentang keindahan alam (Sumber: Koleksi Presiden Soekarno
II)
Rasa estetik tersebut berada pada tahap satu dan dua dari proses kegiatan berkarya seni.
Berlandaskan batasan tersebut dapat diketahui ada empat hal yang
dapat dikupas dalam mengamati dan menganalisis nilai estetik seni rupa
yaitu keterampilan teknik, kualitas material, susunan materi, dan
kualitas ekspresi atau fungsi untuk seni terpakai.
Gambar 16. (a) Patung Bali
peniup seruling (sumber: foto Agung Suryahadi)
Kualitas ekspresi yang ada pada karya seni memberikan kualitas karakter berbeda antara
karya seni satu dengan lainnya. Selain itu faktor individu
senimannya juga berperan besar dalam memberikan corak pada karya yang
dibuatnya sehingga membuat penampilan karya satu dengan seniman lainnya
memiliki perbedaan. Selanjutnya tentang estetik Dick Hartoko
mengatakan, bahwa kata estetik berasal dari bahasa Yunani aesthesis yang
berarti pencerapan, persepsi, pengalaman, perasaan, dan pandangan.
Menurutnya kata ini pertama kali digunakan oleh seorang filsuf Jerman
bernama Baumgarten guna menunjukkan kepada cabang filsafat yang
berhubungan dengan seni dan keindahan. Dikatakan, keindahan ada dua
jenis yaitu keindahan objektif dan keindahan subjektif. Subjektif karena
keindahan berada pada pikiran manusianya dan objektif karena keindahan
berada pada objek di luar diri manusia, dapat berupa suasana atau benda.
Perbedaannya terletak pada keindahan yang terdapat di alam dan
keindahan buatan manusia terdapat dalam
karya seni.
Gambar 16. (b) Ukiran pada tameng
dari Papua
Menurut Harry Broudy, karya seni rupa mengandung beberapa
properti, yaitu sensory properties, formal properties, technical
properties, dan expressive properties Hal ini hampir sama dengan apa
yang dikemukan oleh Read, guna mengetahui kandungan estetik suatu
karya seni dapat dianalisis berdasarkan aspek properti tersebut.
Berbeda dengan Marian L. Davis formal property disebutnya sebagai
prinsiples of organization atau prinsip pengorganisasian unsur yang
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu prinsip yang bersifat mengarahkan,
memusatkan, dan menyatukan perhatian. Prinsip mengarahkan terdiri dari
beberapa prinsip, yaitu pengulangan, selang-seling, rangkaian, irama,
transisi, gradasi, dan radiasi. Prinsip memusatkan terdiri dari tiga
jenis, yaitu penekanan, konsentrasi, dan kontras.
Gambar 16. (c) Kendi keramik dari
Cina (sumber: Indonesian Heritage)
Prinsip menyatukan terdiri dari prinsip proporsi, keseimbangan, harmoni,
dan kesatuan. Tujuan dari seluruh prinsip pengorganisasian adalah untuk
mendapatkan susunan atau komposisi yang ‘harmonis’ dan memiliki
‘kesatuan’ antara unsur-unsur yang disusun dan dengan ide penciptaan.
Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bab 4.
Gambar 17. Patung Dewa
Siwa (sumber: Indonesiam Heritage)
Marvin Rader dan Betram Jessup menyebutnya sebagai organic unity yang
memiliki tiga aspek yaitu adequacy, economy, dan internal coherence
Adequacy menunjukan bila penikmat karya seni merasa puas dalam menyaksikan sebuah
karya seni, karena karya itu lengkap tidak ada yang kurang, economy jika sebuah karya seni tidak berlebihan dan tidak bertaburan dengan unsur-unsur yang kurang penting. Perhatikan gambar (16 a), dalam
karya seni patung tersebut bentuk manusia dibuat dengan
penyederhanaan namun dapat mengungkapkan expresi irama suara tentang
orang yang sedang bermain seruling. Dalam hal itu unsur visual (garis,
bentuk, warna dan tekstur) yang digunakan diolah untuk mengikuti
ungkapan rasa sebagaimana halnya patung Siwa yang sedang bertempur dan
mengalahkan lawannya banyak menggunakan ungkapan garis diagonal sehingga
geraknya terlihat dinamis (gb.17). Internal cohenrence menunjukkan
bahwa dalam karya itu ada hubungan yang erat antara bagian-bagiannya:
antara warna dengan warna, warna dengan bentuk, bentuk dengan bentuk,
bentuk dengan warna dan dengan tema. Selanjutnya mengenai ekspresi agak
mirip dengan apa yang diungkapkan oleh Read, bahwa ekspresi dalam seni
mengandung pengertian ganda, pertama sebagai perilaku pengungkapan
pikiran dan perasaan, kedua sebagai isi atau nilai yang diungkapkan
mencerminkan ’roh’
karya seni yang dibuat.
Gambar 18. Produk seni murni dan seni terpakai pada keramik
Berdasarkan latar belakang penciptaannya, seni dibedakan menjadi dua jenis yaitu
seni murni dan seni terpakai. Disebut seni murni karena
ketika proses awal penciptaannya seni tersebut bukan dimasudkan untuk
digunakan keperluan tertentu seperti untuk ilustrasi, propaganda, wadah,
dan sebagainya (gb. 18 a ). Sebaliknya seni pakai, pada proses awal
penciptaanya sudah dimaksudkan untuk diaplikasikan atau digunakan
keperluan tertentu (gb. 18 b dan c).
Seni murni lebih dominan mengungkapkan kualitas estetik dan
karakter obyek penciptaan serta seniman sebagai subyek penciptanya.
Namun, uniknya setelah
seni murni itu selesai diciptakan dapat digunakan untuk keperluan
lainnya seperti untuk ilustrasi, penghias ruang atau halaman. Jadi
perbedaannya terletak terutama dalam awal prosesnya, dalam sikap batin
seniman pembuatnya. Ringkasnya,
seni murni niat pembuatannya adalah untuk ekspresi dan menunjukan
pribadi senimannya, dan seni pakai untuk tujuan kegunaan tertentu. Pada
gambar (16a) patung Peniup Seruling bukan digunakan untuk fungsi
tertentu dan pada gambar (18 a) keramik kelihatan sebagai wadah namun
secara fungsional sulit digunakan, sedang gambar (18b dan c) dilihat
dari struktur bentuknya memang tujuannya untuk fungsi wadah benda cair.
Istilah terkait pengertian seni : pengertian budaya, pengertian karya
seni, pengertian musik, pengertian seni budaya, pengertian seni musik,
pengertian seni rupa, pengertian seni tari, pengertian tari, seni budaya, seni
musik, seni rupa, seni tari
sumber : eni-rupaa.blogspot.com/#chitika_close_button
Manfaat Belajar Seni
Banyak orang mendefinisikan tentang karya seni diantaranya yaitu Herberd dan Lowenfield(1982) menyatakan bahwa seni pada dasarnya sacara fundamental seni merupakan organic dan fenomena yang dapat di ukur. Seni memiliki dua prinsip bentuk keaslian yang mana bentuk adalah fungsi persepsi dan keaslian adalah fungsi imajinasi.
Seni mempunyai beberapa fungsi dan tujuan diantaranya sebagi berikur:
1. Fungsi Religi/Keagamaan
Fungsi religi ini dapat terlihat diantaranya pada seni kaligrafi yang menuliskan ayat-ayat Alqu’an dengan memperhatikan nilai keindahan tulisan.
2. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dapat dilihat pada materi tentang seni misalnya seni musik dengan mempelajari berbagai jenis musik ataupun alat musik, seni rupa, seni tari dan sebagainya.
3. Fungsi Komunikasi
Yaitu pada pembuatan papan reklame sebagai alat penyampaian informasi suatu produk, poster, pertunjukkan wayang yang menjelaskan tentang sejaran agama islam.
4. Fungsi Rekreasi
Seni berfungsi melepas kejenuhan ataupun menghilangkan kesedihan (yang sifatnya menghibur).
5. Fungsi Artistik
6.Fungsi Guna/Terapan
Dalam menciptakan sebuah karya seni selalu memperhitungkan nilai guna dari baranga yag diciptakan.
7. Fungsi Kesehatan.
. Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses berpikir dan bertindak seseorang yang menghasilkan suatu gagasan atau ide ataupun karya baru yang orisinil. Jika hasil dari pemikiran atau tindakan seseorang itu tidak bersifat orisinil maka belum dapat dikatakan sebagai hasil kreativitas.
. Estetika
Setiap karya seni akan lebih bermakna jika mempunyai nilai estetika atau keindahan, karena orang melihat atau mendengarnya dapat merasakan kekaguman dan kesenangan terhadap sebuah karya seni.
Banyak orang mendefinisikan tentang karya seni diantaranya yaitu Herberd dan Lowenfield(1982) menyatakan bahwa seni pada dasarnya sacara fundamental seni merupakan organic dan fenomena yang dapat di ukur. Seni memiliki dua prinsip bentuk keaslian yang mana bentuk adalah fungsi persepsi dan keaslian adalah fungsi imajinasi.
Seni mempunyai beberapa fungsi dan tujuan diantaranya sebagi berikur:
1. Fungsi Religi/Keagamaan
Fungsi religi ini dapat terlihat diantaranya pada seni kaligrafi yang menuliskan ayat-ayat Alqu’an dengan memperhatikan nilai keindahan tulisan.
2. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dapat dilihat pada materi tentang seni misalnya seni musik dengan mempelajari berbagai jenis musik ataupun alat musik, seni rupa, seni tari dan sebagainya.
3. Fungsi Komunikasi
Yaitu pada pembuatan papan reklame sebagai alat penyampaian informasi suatu produk, poster, pertunjukkan wayang yang menjelaskan tentang sejaran agama islam.
4. Fungsi Rekreasi
Seni berfungsi melepas kejenuhan ataupun menghilangkan kesedihan (yang sifatnya menghibur).
5. Fungsi Artistik
6.Fungsi Guna/Terapan
Dalam menciptakan sebuah karya seni selalu memperhitungkan nilai guna dari baranga yag diciptakan.
7. Fungsi Kesehatan.
. Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses berpikir dan bertindak seseorang yang menghasilkan suatu gagasan atau ide ataupun karya baru yang orisinil. Jika hasil dari pemikiran atau tindakan seseorang itu tidak bersifat orisinil maka belum dapat dikatakan sebagai hasil kreativitas.
. Estetika
Setiap karya seni akan lebih bermakna jika mempunyai nilai estetika atau keindahan, karena orang melihat atau mendengarnya dapat merasakan kekaguman dan kesenangan terhadap sebuah karya seni.
sumber : http://affiliatemoneyprograms-jheblog.blogspot.com/2012/01/manfaat-belajar-seni.html